Hello Sobat Historisers, kali ini kita akan membahas tentang sejarah yang menarik dari Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Indonesia pada masa lampau. Apa yang membuat kerajaan ini begitu istimewa dan patut kita kenali lebih jauh? Yuk, kita mulai eksplorasi sejarahnya!
Asal Usul Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Rakai Pikatan pada abad ke-8. Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, kerajaan ini mencapai masa kejayaannya. Mereka berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar pulau Jawa bagian Tengah.
Pada abad ke-10, kerajaan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Kerajaan Medang dan Kerajaan Kediri. Namun, pada abad ke-13, Singasari berhasil menaklukkan Kerajaan Kediri dan mempersatukan kembali wilayah-wilayah yang dulunya dikuasai oleh Kerajaan Mataram Kuno.
Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno memiliki sistem pemerintahan yang cukup unik. Mereka menerapkan sistem pemerintahan berdasarkan golongan atau kasta. Ada tiga golongan utama dalam kerajaan ini yaitu Brahmana, Ksatria, dan Waisya.
Golongan Brahmana merupakan golongan yang berhak mengurus hal-hal keagamaan dan kebudayaan. Sedangkan, golongan Ksatria dan Waisya berhak mengurus hal-hal militer dan ekonomi. Selain itu, ada juga golongan Sudra yang merupakan golongan rakyat biasa.
Perkembangan Agama dan Budaya di Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan yang menganut agama Hindu-Buddha. Agama ini berkembang pesat pada masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno. Peninggalan budaya Hindu-Buddha seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan menjadi bukti nyata kejayaan peradaban ini.
Selain itu, Kerajaan Mataram Kuno juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan bahasa Jawa Kuno. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Kuno menjadi pusat perkembangan kesenian seperti tari, musik, dan sastra.
Konflik dalam Kerajaan Mataram Kuno
Meskipun Kerajaan Mataram Kuno berhasil mencapai masa kejayaannya, namun ada beberapa konflik yang terjadi dalam kerajaan ini. Salah satu konflik yang paling terkenal adalah Perang Paregreg. Perang ini terjadi pada tahun 1703 dan melibatkan Pangeran Puger melawan Pangeran Arya Mataram.
Selain itu, ada juga konflik antara Kerajaan Mataram Kuno dan VOC Belanda. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, VOC Belanda mencoba mempengaruhi kebijakan-kebijakan Kerajaan Mataram Kuno. Namun, usaha ini ditolak oleh Sultan Agung dan menyebabkan terjadinya perang antara keduanya.
Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno
Pada akhirnya, Kerajaan Mataram Kuno mengalami keruntuhan pada abad ke-18. Penyebab keruntuhan ini adalah karena adanya konflik internal dan eksternal yang terus menerus terjadi. Selain itu, keruntuhan juga disebabkan oleh adanya perubahan sosial dan politik yang terjadi pada masa itu.
Kesimpulan
Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan yang pernah ada di Indonesia pada masa lampau. Mereka berhasil mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Namun, pada akhirnya mereka mengalami keruntuhan karena adanya konflik internal dan eksternal yang terus menerus terjadi. Meskipun demikian, Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan banyak peninggalan sejarah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang masih menjadi bukti kejayaan peradaban ini.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan sobat Historisers tentang sejarah Indonesia. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!