Hello Sobat historisers, kali ini kita akan membahas tentang salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi simbol agama dan budaya Nusantara, yaitu Borobudur. Bangunan ini menjadi salah satu objek wisata yang paling terkenal di Indonesia, bahkan di dunia, dan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin melihat keindahan dan keagungan Borobudur secara langsung.
Sejarah Singkat Borobudur
Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra sekitar abad ke-8 Masehi dengan gaya arsitektur budaya Mahayana. Bangunan ini terdiri dari 10 tingkat yang terdiri dari 6 bundaran dan 4 persegi yang dihiasi oleh 504 arca Buddha dan 2.672 panel relief yang menampilkan kisah Buddha dan ajarannya.
Bangunan ini ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh seorang Inggris bernama Sir Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Pada saat ditemukan, Borobudur berada dalam kondisi yang sangat buruk dan hampir runtuh. Namun, setelah dikembalikan dan direstorasi oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1975, Borobudur kembali menjadi warisan budaya Indonesia yang terkenal di seluruh dunia.
Simbolisme Borobudur
Borobudur memiliki banyak simbolisme yang terkait dengan agama Buddha dan budaya Nusantara. Salah satu simbolisme yang paling terkenal adalah tiga tingkat Borobudur yang melambangkan tiga alam dalam kepercayaan Buddha, yaitu alam keinginan, alam rupa, dan alam tanpa rupa. Selain itu, Borobudur juga memiliki stupa yang melambangkan Nirwana dan Buddha yang berada di dalamnya.
Tidak hanya itu, Borobudur juga terkenal dengan reliefnya yang sangat indah dan detail. Relief ini menggambarkan kisah-kisah dari kehidupan Buddha dan ajarannya yang sangat menginspirasi. Sebagai contoh, relief yang menggambarkan kelahiran Buddha dari tubuh ibunya, Putri Maya, sangat menggambarkan kepercayaan bahwa segala sesuatu berasal dari ibu, seperti halnya segala sesuatu berasal dari Buddha.
Peninggalan Sejarah yang Harus Dilestarikan
Borobudur menjadi salah satu peninggalan sejarah yang harus dilestarikan oleh semua orang. Selain sebagai simbol agama dan budaya Nusantara, Borobudur juga merupakan objek wisata yang sangat populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, Borobudur juga membutuhkan perhatian khusus dalam pemeliharaannya agar tetap berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat wisata.
Oleh karena itu, peran masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian Borobudur. Setiap individu harus memahami simbolisme dan nilai-nilai yang terkandung dalam Borobudur dan menjaga kebersihan dan keamanannya. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan perhatian khusus dalam pengelolaan dan pemeliharaan Borobudur agar tetap menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal di dunia.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, Borobudur menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang paling terkenal di dunia. Bangunan ini memiliki simbolisme yang terkait dengan agama Buddha dan budaya Nusantara serta menjadi objek wisata yang sangat populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, Borobudur harus dijaga dan dilestarikan oleh semua orang agar tetap menjadi simbol agama dan budaya Nusantara yang terkenal di seluruh dunia.